Cuaca ekstrem yang lagi terjalin sebagian waktu balik menimbulkan fenomena alam luar biasa. Sehabis dihebohkan penampakan Dieng bersalju, saat ini kita disuguhi fenomena salju Gunung Bromo.
Fenomena salju Gunung Bromo juga dirasakan wilayah dataran besar dengan ketinggian menggapai 2. 000 mdpl, semacam di kawasan Bromo, Dieng, serta kawasan Gunung Semeru.
Susunan es di Mahameru salah satu fenomena ekstrem. Gambar dari akun instagram tnbromotenggersemeru open trip bromo dari probolinggo
Menjawab perihal ini, Kapala bidang( kabid) daerah 1 Halaman Nasional Bromo Tengger Semeru( TNBTS), Murdiyono, menarangkan salju yang tercipta itu bukan diakibatkan oleh hujan salju. Melainkan embun beku( frost) yang terbentuk sebab temperatur yang sangat dingin.“ Memanglah sangat unik serta indah bila dilihat. Apalagi kala frost itu uncul, sangat menarik turis di Bromo, sebab mirip salju. Frost dapat timbul kala temperatur terletak dibawah nol derajat celcius. Di Bromo suhunya sangat dingin, jadi normal bila di lautan pasir itu timbul fenomena frost yang timbulnya tidak dapat diprediksi,” kata Mudriyono dikutip dari Kumparan.
Embun beku tersebut melekat di pasir, pepohonan, rerumputan, serta tumbuhan masyarakat. Untuk turis ataupun juga orang awam, panorama alam embun beku ataupun diketahui dengan nama embun upas memanglah unik serta menarik. Tetapi, perihal ini petaka untuk petani lokal.
Embun yang melekat di helaian daun dapat mengacaukan fisiologi tumbuhan. Sel- sel tumbuhan tidak dapat melaksanakan guna fisiologinya, sel mengeras, serta fontosintesis juga terhambat. Dikala embun mencair, tumbuhan jadi layu serta mati. Apabila embun beku ini terus melekat pada tumbuhan sepanjang kurun waktu berjam- jam, tumbuhan hendak mati. Petani hendak merugi.