3 Perbedaan Utama Antara Obat Organik dan Herbal

Ayurveda selalu dikenal karena jenis efek positifnya pada berbagai masalah dan kondisi terkait kesehatan. Mulai dari bekas jerawat yang jelek hingga sembelit yang parah, ada ratusan masalah kesehatan kecil hingga besar yang dapat diobati dengan obat-obatan herbal. Manfaat yang paling penting dari Ayurveda adalah mengekstrak masalah dari akarnya dan bahkan ketika Anda berhenti mengkonsumsi tablet herbal, masalah tidak terulang untuk jangka waktu yang lama.

Akhir-akhir ini, orang mengocok dua istilah yang berbeda dan menggunakannya sebagai satu – obat organik dan obat herbal; Namun, ada perbedaan besar antara kedua istilah paket herbal aromaterapi tersebut. Mari kita lihat tiga fitur utama dari kedua istilah ini yang menggambarkan perbedaannya:

Pertumbuhan jamu – Produsen atau pemasok sendiri menanam jamu untuk obat-obatan organik. Di sisi lain, jamu untuk obat-obatan herbal ditemukan atau ditemukan dari hutan atau lokasi di mana mereka tumbuh secara alami.

Peduli bahan-bahannya – Ketika sampai pada konsep pengobatan ‘organik’ untuk berbagai masalah kesehatan yang terkait; herbal ditanam dengan perawatan yang tepat. Banyak tindakan pencegahan diambil sehingga bahan-bahan alami terbaik dikembangkan dengan cara yang paling efektif dan alami. Berbicara tentang obat herbal, tidak ada perhatian khusus atau ekstra yang diambil karena herbal ditemukan dari hutan Distributor Grosir Reseller Suplier Minyak Kutus Kutus dan tidak ditanam oleh produsen.

Penggunaan bahan kimia – Konsep obat-obatan organik menentang penggunaan bahan kimia. Misalnya, jika minyak lavender diperlukan untuk obat tertentu, bunganya ditanam tanpa menggunakan bahan kimia. Di sisi lain, jika beberapa buah atau daun digunakan untuk pengobatan herbal, mereka dikembangkan dan dilindungi dengan bantuan pupuk atau pestisida.

Tidak masalah jika Anda berencana menggunakan obat herbal atau organik untuk masalah Anda; yang penting adalah Anda berkonsultasi dengan dokter yang tepat sebelum memulai perawatan apa pun. Meskipun sebagian besar obat-obatan yang dibuat secara alami tidak memiliki efek samping, ada kemungkinan Anda alergi terhadap beberapa tumbuhan liar. Jadi, berkonsultasi dengan dokter selalu merupakan saran terbaik.

Sebagian besar negara menjual obat-obatan yang dibuat secara alami tanpa resep; ini bisa sangat berbahaya karena beberapa tumbuhan liar atau rempah-rempah bisa beracun atau mungkin memiliki efek negatif pada obat-obatan allopathic biasa lainnya. Misalnya, jika seseorang menggunakan pil tekanan darah biasa, ia mungkin harus berkonsultasi dengan dokter profesional yang baik sebelum memulai dengan obat alami apa pun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *